Selama empat abad, pil kina sangat populer di masyarakat sebagai obat ampuh menyembuhkan malaria. Namun parasit malaria kini makin kebal terhadap zat quinine. Bahkan quinine ternyata menimbulkan efek samping. Di antaranya gangguan pendengaran, sakit kepala akut, hingga anjloknya kadar gula darah.
Lantaran itulah, tim peneliti dari Negeri Kanguru menguji obat pengganti quinine yang disebut artesunate. Obat ini berasal dari artemisia absinthium sejenis tumbuhan berbau tajam yang menghasilkan minyak pahit. Uji coba diadakan di Papua karena daerah itu adalah salah satu daerah endemi malaria.
Artesunate ternyata lebih efektif dari quinine dalam mengobati malaria. Menurut para peneliti, artesunate dapat mengurangi kematian akibat malaria sampai 35 persen. Keberhasilan uji coba itu telah membuat pemerintah Indonesia mengganti sistem perawatan resmi untuk malaria dari quinine menjadi artesunate.(JUM/Nlg)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.