Sukses

Empat Anak di Brebes Lumpuh Setelah Divaksin

Khairil Usman (2,5 tahun), Titi Wulan (3 tahun) dan Dedy Iswara (3,5 tahun), serta Khanapi (4 tahun) tak bisa berjalan setelah divaksin dalam PIN. Lumpuh setelah divaksin dianggap gejala wajar.

Liputan6.com, Brebes: Empat anak di bawab usia lima tahun di Brebes, Jawa Tengah, baru-baru ini, mengalami kelumpuhan setelah divaksin dalam program Pekan Imunisasi Nasional gelombang pertama, akhir Agustus silam. Keempat balita itu adalah Khairil Usman (2,5 tahun), warga Pagejugan, Kecamatan Brebes, Titi Wulan (3 tahun) dan Dedy Iswara (3,5 tahun), keduanya warga Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba serta Khanapi (4 tahun), warga Desa Pengbean, Kecamatan Losari.

Para orang tua balita mengatakan semula anak mereka mengalami panas badan setelah tiga atau empat hari diimunisasi massal. Semula mereka mengira panas badan yang dialami anak mereka sebagai demam biasa. Namun beberapa hari kemudian kaki sang anak lumpuh. Padahal sebelumnya kondisi mereka sehat [baca: Warga Masih Takut Anaknya Divaksin Polio].

Sebelumnya, orang tua Titi Wulan sempat menolak saat anaknya akan diberi vaksin karena kondisi sang anak saat itu sedang demam panas. Akan tetapi petugas pos pelayanan terpadu tetap memberikan vaksin imunisasi. Dua hari setelah mendapatkan vaksin, Titi mengalami panas badan dan tak bisa berjalan lagi. Belakangan Titi dinyatakan menderita kelumpuhan dan disarankan dirawat di rumah sakit.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Laode Budiono, kelumpuhan pada balita yang baru mendapat imunisasi vaksin polio merupakan gejala wajar dan hanya bersifat sementara. Kini, keempat balita itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes.(MAK/Sugihartono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini