Sukses

Menhub: Korban Tewas 149 Orang

Kecelakaan pesawat Boeing 737-200 milik maskapai penerbangan Mandala Airlines menyebabkan sekitar 149 orang tewas. Kini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menyelidiki musibah di Medan, Sumut.

Liputan6.com, Medan: Menteri Perhubungan Hatta Rajasa menyatakan total korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines di Medan, Sumatra Utara, Senin (5/9) pagi, mencapai 149 orang. Para korban yang tewas terdiri dari 102 penumpang dan kru pesawat nahas Boeing 737-200 serta 47 korban lagi adalah warga yang tertimpa pesawat. Sedangkan jumlah penumpang yang selamat ada 15 orang. "Saat ini [mereka] masih dirawat di rumah sakit," kata Hatta Rajasa di Medan [baca: Pesawat Mandala Airlines Jatuh di Medan].

Hatta menjelaskan, jatuhnya burung besi dengan nomor penerbangan RI-091 rute Medan-Jakarta disebabkan kegagalan take off. Kini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menyelidiki secara mendalam musibah ini [baca: Kemungkinan Pesawat Mandala Gagal Take Off].

Berdasarkan informasi yang dihimpun SCTV, sebelum jatuh, pesawat Boeing 737-200 itu sempat menabrak tiang listrik. Hal ini dinyatakan Sangapta Tarigan, seorang saksi mata. Sangapta menyatakan pesawat itu seperti berjalan dan bukan terbang. Lelaki ini juga menuturkan sebuah rumah di lokasi kejadian di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, sekitar 100 meter dari Bandar Udara Polonia, sempat terkena sayap pesawat. Sementara Daniel Guruh Singa, warga setempat yang keluarganya menjadi korban mengaku pasrah menghadapi peristiwa nahas ini.

Peristiwa tragis ini juga menimbulkan bermacam cerita dari penumpang yang selamat. Rohadi Sitepu, misalnya, mengaku tak tahu persis mengapa bisa selamat dari kobaran api yang membakar pesawat. "Tiba-tiba ada jalan pintas," tutur Rohadi. Lain lagi cerita Iskandar Karo-Karo. Pria berkumis ini menyatakan saat pesawat sedang dalam kecepatan penuh, dia merasakan benturan.

Di Jakarta, hingga malam ini manajemen Mandala Airlines bersiaga di kantor pusat untuk melayani keluarga korban yang ingin mendapatkan informasi terakhir seputar kecelakaan [baca: Evakuasi Korban Pesawat Mandala Masih Berlangsung]. Pihak maskapai penerbangan mengaku belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat.

Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat Mandala Airlines Alexius Widjojo Tjundho, pesawat berkapasitas 110 tempat duduk buatan 1981 ini dinyatakan masih laik terbang. Walau mendengar penuturan para saksi mata melalui media yang menyebutkan adanya asap di ekor pesawat sebelum jatuh ke tanah, pihak Mandala belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan. Alexius menyatakan pihaknya akan menanggung seluruh biaya perawatan korban yang luka.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini