Sukses

Kerajinan Cangkul Masih Menjanjikan

Solikhin memulai usaha membuat cangkul dengan modal Rp 1 juta. Usaha Solikhin menjadi inspirasi sebagian besar warga sebagai mata pencaharian utama. Cangkul buatan dari Brebes terkenal karena kuat.

Liputan6.com, Brebes: Teknolgi yang berkembang pesat membuat sebagian orang memandang remeh beberapa peralatan tradisional. Cangkul, misalnya. Bahkan, kini sebagian petani pun jarang menggunakan cangkul untuk menggarap lahan mereka. Namun berbeda dengan Solikhin, warga Desa Cipelem, Brebes, Jawa Tengah.

Selama puluhan tahun, Solikhin tetap setia menekuni kerajinan membuat cangkul. Selain itu, bapak lima cucu ini juga membuat keris dan pedang dengan ukuran besar. Usaha Solikhin menjadi inspirasi sebagian besar warga Desa Cipelem. Mereka ikut menekuni usaha membuat cangkul sebagai mata pencaharian utama.

Profesi yang digeluti Solikhin ini adalah warisan orang tuanya. Dia memulai usahanya dengan modal Rp 1 juta. Uang itu dipakai untuk membeli gerinda penghalus dan bahan baku cangkul berupa baja rongsokan. Tanpa kenal menyerah ia terus menekuni usaha itu sehingga produksinya dikenal oleh petani setempat.

Cangkul buatan Solikhin juga dapat ditemui di berbagai daerah di Jateng seperti Pemalang, Pekalongan, dan Purbalingga. Bahkan juga dipasarkan ke Subang, Jawa Barat. Setiap hari pembeli yang sebagian besar para pemilik toko peralatan pertanian datang silih berganti ke tempat Solikhin. Mereka memesan cangkul dalam jumlah besar.

Buah tangan Solikhin biasanya dijual sekitar Rp 90 ribu per buah. Dari usaha ini dia mempunyai omzet sekitar Rp 2 juta per minggu. Saat ini, Solikhin mempekerjakan enam orang. Sebanyak 112 cangkul diproduksi per minggu. Cangkul buatan Solikhin banyak diminati konsumen karena terkenal kuat.(JUM/Sugihartono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini