Sukses

Ratusan Bocah Makassar Terserang Demam Berdarah

Demam berdarah dan diare menyerang lebih dari 500 bayi berusia di bawah lima tahun dan anak-anak di Makassar, Sulsel. Sebanyak 28 balita dan anak-anak meninggal akibat serangan dua penyakit mematikan ini.

Liputan6.com, Makassar: Serangan demam berdarah dan diare kembali mengganas di Makassar, Sulawesi Selatan. Hingga Selasa (9/8), lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit dan 28 balita serta anak-anak meninggal akibat kedua penyakit mematikan ini.

Sejak Juni silam, RS Pelamonia Makassar merawat 107 pasien diare serta 20 pasien demam berdarah. Hingga kini, puluhan bayi di bawah usia lima tahun memadati ruang perawatan anak akibat diare dan demam berdarah.

RS Labuang Baji merawat 430 pasien diare dan penderita demam berdarah mencapai 91 pasien. Jumlah pasien balita dan anak-anak yang membludak menyulitkan pihak rumah sakit. Mereka terpaksa menempatkan para pasien ini dalam satu ruangan.

Lingkungan yang kotor sangat rentan terhadap penyebaran penyakit, termasuk demam berdarah yang sedang mewabah. Kondisi ini kentara sekali di Cisalak, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, tempat tinggal keluarga Muhidin yang putrinya meninggal dunia akibat demam berdarah, kemarin [baca: Bocah Korban Demam Berdarah Dimakamkan ].

Endang Kusnandar, Ketua RW 09, mengakui lingkungannya cukup berisiko menjadi lokasi penyebaran demam berdarah. Kampung Cisalak berdampingan dengan lokasi pembuangan sampah warga dan tempat pembuangan limbah pabrik tahu. Genangan air rawa atau tumpukan barang bekas di tempat sampah ini diduga menjadi sarang nyamuk.

Warga tak bisa berbuat banyak karena tempat sampah ini menjadi satu-satunya tempat pembuangan sampah baik dari warga setempat maupun dari Kompleks Perumahan Taman Duta selama 10 tahun terakhir. Padahal, daerah ini kerap menjadi lokasi penyebaran penyakit demam berdarah dan pemerintah setempat tidak melakukan langkah-langkah antisipatif.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini