Sukses

Komisi Yudisial Diminta Menindak Hakim PT Jabar

Nurmahmudi menilai banyak kejanggalan yang terjadi sepanjang proses hukum di Pengadilan Tinggi Jawa Barat. Komisi Yudisial diminta menindak majelis hakim yang memutus kasus itu.

Liputan6.com, Jakarta: Nurmahmudi Ismail agaknya bukan pribadi yang mudah menyerah. Bersama Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok serta kuasa hukumnya, Wali Kota Depok terpilih ini mendatangi Komisi Yudisial di Jakarta, Selasa (9/8). Mereka meminta komisi ini mengusut hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang membatalkan kemenangan Nurmahmudi sebagai wali kota Depok.

Nurmahmudi melaporkan berbagai kejanggalan yang terjadi dalam proses hukum di PT Jabar. Menurut Nurmahmudi, putusan itu telah melampaui batas waktu yang ditentukan. Selain itu majelis hakim juga hanya menggunakan klaim dan asumsi dari Badrul Kamal, sementara berita acara rekapitulasi perolehan suara dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok diindahkan. Atas dasar itulah Nurmahmudi mendesak Komisi Yudisial berani memeriksa majelis hakim yang memutus perkara tersebut.

Menanggapi laporan ini, Komisi Yudisial berjanji akan menindaklanjuti meski tak dapat membatalkan putusan majelis hakim. Menurut aturan yang ada, apabila menemukan kecurangan atau penyelewengan hakim dalam memutus perkara, komisi hanya bisa memberikan rekomendasi sanksi kepada Mahkamah Agung. Rekomendasi berupa peringatan tertulis, pemberhentian sementara atau pemberhentian tetap.

Diwaktu bersamaan, ratusan orang berunjuk rasa di depan Kantor Departemen Dalam Negeri. Mereka menyatakan putusan PT Jabar cacat hukum dan meminta Mendagri segera melantik Nurmahmudi. Mereka juga mendesak Mendagri menindak tegas Gubernur Jabar karena tak menanggapi surat DPRD Depok yang meminta segera melakukan pelantikan wali kota terpilih.

Pengunjuk rasa yang berasal dari Aliansi Masyarakat Peduli Hukum ini juga menggelar aksi teatrikal bagi-bagi uang. Aksi sebagai simbol betapa kentalnya nuansa money politic dalam keputusan PT Jabar.

Aksi hari ini adalah kelanjutan dari unjuk rasa sehari sebelumnya. Ribuan orang dari Forum Bersama Masyarakat Depok, kemarin siang, berunjuk rasa di Kantor Panitia Pengawas Daerah Kota Depok. Unjuk rasa diwarnai pelemparan tomat dan telur busuk [baca: Panwasda Depok Dilempari Tomat dan Telur Busuk].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini