Sukses

Endriartono: TNI Tak Akan Ofensif Memburu GAM

Para anggota GAM diminta bersikap sama seperti TNI yakni mewujudkan suasana damai di Tanah Rencong. Prajurit TNI tidak akan memburu anggota GAM sambil menunggu penandatanganan kesepakatan damai RI-GAM.

Liputan6.com, Lhokseumawe: Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menginstruksikan para prajuritnya yang menggelar operasi pemulihan keamanan di Nanggroe Aceh Darussalam untuk tidak ofensif memburu anggota Gerakan Aceh Merdeka. Ini dilakukan sambil menunggu penandatanganan kesepakatan damai RI dan GAM, 15 Agustus mendatang. Demikian diungkapkan Endriartono di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (22/7).

Meski demikian, menurut Endriartono, prajurit TNI tetap harus memburu anggota GAM yang membuat kekacauan. Lantaran itu, Endriartono mengharapkan agar pihak GAM bersikap sama seperti TNI untuk mewujudkan perdamaian di Tanah Rencong. Adapun menyoal pengurangan pasukan, Endriartono menekankan, itu akan dilakukan sesuai dengan jumlah senjata milik GAM yang diserahkan kepada tim pemantau.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, konflik di Tanah Jeumpa ini tidak dapat dituntaskan hanya dengan aksi militer. Menurut Presiden Yudhoyono, kekuatan senjata dan kekerasan hanya akan memperpanjang konflik serta menimbulkan korban jiwa [baca: Kekuatan Bersenjata Tak Bisa Menyelesaikan Masalah Aceh].(JUM/Muhammad Nasier dan Muhammadan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini