Sukses

Jenderal Sutanto Kapolri Baru

Presiden Yudhoyono berpesan untuk menuntaskan pekerjaan rumah utama, yakni pemberantasan tindak pidana korupsi. Sutanto mengaku akan lebih dulu membenahi internal Polri sebelum ke masalah lain.

Liputan6.com, Jakarta: Jenderal Polisi Sutanto menjadi Kepala Polri baru. Pelaksana Harian Kepala Badan Narkotika Nasional itu menggantikan Jenderal Pol. Da`i Bachtiar. Jumat (8/7), Sutanto dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat. Kepada Sutanto, Presiden Yudhoyono berpesan untuk menuntaskan pekerjaan rumah utama, yakni pemberantasan tindak pidana korupsi.

Sebagian anggota Kabinet Indonesia Bersatu hadir dalam kesempatan ini. Begitu pula Ketua DPR Agung Laksono, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Slamet Soebijanto bertindak sebagai saksi acara ini.

Sutanto adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1973. Pada tahun yang sama, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi lulusan terbaik Akademi Militer. Sutanto pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sebelum menjadi pelaksana harian Kepala BNN, ia menduduki posisi Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri. Sutanto juga menjadi satu-satunya calon kapolri yang diusulkan Presiden Yudhoyono kepada DPR untuk menggantikan Da`i Bachtiar [baca: DPR Menyetujui Pengangkatan Sutanto].

Usai dilantik, Sutanto mengatakan sebelum melangkah ke masalah lain, ia lebih dulu akan membenahi internal Polri. Dia juga berjanji akan memacu penanganan tindak kejahatan transnasional dan terorisme. Sebab, selama ini, penanganan masalah tersebut dipandang sudah cukup baik dan cepat, kecuali tindakan antisipasinya.

Sutanto menuju tempat pelantikan ditemani istri dan seluruh anggota keluarganya. Tanti Sutanto, anak pertamanya ikut bersama dengan suami. Begitu pula Lia Sutanto, putri keduanya. Ia datang bersama suami dan anaknya. Bimo, anak ketiga Sutanto yang baru menikah serta Widya yang masih kuliah juga turut dalam rombongan.

Sutanto menunggu semua anak dan keluarganya masuk ke dalam mobil. Setelah itu, barulah ia bersama istri, Heni Sutanto menyusul mereka. Ia dan istri mengendarai mobil dinas Kapolri, Toyota Camry berwarna hitam. Di depan rumah Sutanto tampak bertumpuk karangan bunga yang memberikan ucapan selamat untuknya. Bahkan, ada satu karangan bunga yang masih di atas mobil belum sempat diturunkan.

Banyak harapan masyarakat yang dibebankan ke pundak pria kelahiran 30 September 1950 di Pemalang, Jawa Tengah. Dari pemberantasan korupsi, terorisme, hingga masalah kesejahteraan anggota Polri. &quotPokoknya jangan ada bom,&quot kata seorang ibu rumah tangga. Seorang anggota Polri juga berharap di era Sutanto, Polri lebih mengayomi masyarakat dan memperhatikan kesejahteraan anggota.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini